Mengisi liburan semester ganjil, para siswa SMK Nahdlatul Ulama (NU) Balikpapan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan mengikuti kegiatan study tour edukatif ke Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur, sekaligus ziarah wali di sejumlah kota. Desember 2016.
Selama dua minggu berada di Kampung Inggris Pare, para siswa belajar di Mahesa Institute, salah satu lembaga kursus bahasa Inggris ternama di kawasan tersebut. Mereka menempati camp putra dan putri secara terpisah, yang disiapkan untuk menjaga kedisiplinan dan kenyamanan selama masa belajar.
Selain mengikuti pembelajaran bahasa Inggris secara intensif, para siswa juga memanfaatkan waktu luang untuk sowan ke Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong, tempat almarhum KH. Muhammad Anas Mochtar, pengasuh pertama Al-Muttaqien, pernah menimba ilmu. Tidak ketinggalan, mereka juga berkunjung ke ikon wisata Simpang Lima Gumul di Kediri.
Usai menyelesaikan program pembelajaran, rombongan melanjutkan perjalanan ziarah ke makam para wali di Jawa Timur, di antaranya Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan KH. Hasyim Asy‘ari di Tebuireng Jombang, sekaligus berziarah ke makam Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Rangkaian perjalanan juga mencakup wisata ke Wisata Bahari Lamongan (WBL), melintasi Jembatan Suramadu, dan ditutup dengan ziarah ke makam ulama besar Nusantara, Syaichona Cholil Bangkalan.
Kegiatan study tour ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa karena menggabungkan penguasaan ilmu bahasa, perjalanan edukatif, dan penguatan spiritual melalui ziarah wali. Dengan bekal ini, siswa diharapkan semakin siap melanjutkan proses belajar dengan semangat baru setelah kembali ke pondok dan sekolah. []
Leave a Reply