Advertisement

Pendidikan Berkarakter Nahdlatul Ulama: Mengenal Kurikulum Aswaja di SMK NU Balikpapan

Sebagai institusi pendidikan vokasi yang berkarakter Islamic Boarding School, SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan menawarkan sebuah model pendidikan yang holistik dan terintegrasi. Dengan mewajibkan seluruh siswanya tinggal di asrama Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan, proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada kurikulum formal di sekolah, tetapi juga diperkaya dengan pendidikan keislaman khusus di lingkungan pesantren, seperti kajian kitab kuning dan program tahfidzul Qur’an.

Integrasi ini juga tercermin dalam kurikulum sekolah yang memadukan secara harmonis antara kurikulum nasional dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan kurikulum pesantren yang berciri khas Nahdlatul Ulama (NU). Alhasil, ada mata pelajaran keagamaan khas NU yang masuk dalam jadwal pelajaran reguler di sekolah, mencakup berbagai disiplin ilmu seperti Tauhid, Fikih, Ushul Fikih, Tarikh Islam, Nahwu, Sharaf, Tafsir, Hadits, dan Syarah Hadits.

Salah satu mata pelajaran yang menjadi fondasi dan identitas utama sekolah ini adalah Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an. Mata pelajaran ini dapat diklasifikasikan sebagai muatan lokal atau muatan kewilayahan, namun memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan siswa sesuai dengan manhaj NU. Kehadiran mata pelajaran ini menunjukkan komitmen sekolah untuk mencetak lulusan yang tidak hanya terampil secara vokasi, tetapi juga memiliki akidah yang kuat dan berakhlak karimah.

Perjalanan pengajaran mata pelajaran ini telah berlangsung sejak sekolah ini berdiri, dengan tongkat estafet yang berpindah di antara para pendidik. Beberapa pengajar yang pernah dan sedang mengampu mata pelajaran ini adalah Imam Turmudhi, S.Pd.I., Ust. Murtafi’in, S.Ag, dan Ust. Ahmad Rosyidi, S.Pd.I pada periode awal (akhir 2012-2015). Setelah itu, dilanjutkan oleh Bapak Abdur Rohim dari tahun 2015 hingga 2024. Saat ini, pengajaran mata pelajaran tersebut kembali dipercayakan kepada Ust. Ahmad Rosyidi.

Dedikasi para guru ini memastikan bahwa esensi dan substansi ajaran Aswaja dan Ke-NU-an terus tersampaikan dengan baik kepada generasi muda. Dengan demikian, SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan tidak hanya menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja, tetapi juga membekali mereka dengan identitas keagamaan yang kuat dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. []

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *